Salah satu pengarang yang paling produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya Ananta Toer atau yang lebih akrab disapa Mas Pram adalah salah satu sastrawan besar yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Mas Pram pernah berkata, Menulislah ! Karena kita akan dikenal dalam sejarah tapi bila kita tidak menulis maka kita akan hilang dalam masyarakat dan dari pusaran sejarah.
Sepenggal kalimat sederhana itu ternyata mengandung makna yang sangat dalam. Kata-kata itulah yang akhirnya menginspirasi saya untuk belajar menulis. Padahal waktu sekolah dulu kalau disuruh menulis, malasnya minta ampun. Kadang terucap, ngapain kita menulis, bikin jenuh, membosankan dan kayak gak ada kerjaan aja.
Tapi sekarang semua pemikiran itu berubah, Kesan jenuh dan membosankan sudah tidak ada lagi. ternyata begitu banyak manfaat yang bisa kita dapat dari menulis. Apalagi bila tulisan kita banyak bermanfaat bagi orang lain. Ketika pertama kali menulis memang agak canggung, mulai dari cara membuat judul tulisan, merangkai kalimat demi kalimat agar tersusun kata yang enak dibaca serta berbagai macam kendala yang ada ketika pertama kali mengawali menulis.
Tapi semua hambatan itu, lambat lain mulai berkurang, prinsip bisa karena biasa ternyata benar adanya. Jangankan menulis, segala apapun bila dilakukan dengan rajin belajar, penuh dengan kesabaran dan tetap semangat tentunya akan menghasilkan sesuatu yang berguna.
Hal itulah yang dirasakan oleh saya ketika pertama kali belajar menulis. Tulisan yang belepotan, rangkaian kata yang tidak jelas maknanya. Semua itu adalah bagian dari proses pembelajaran. Saat ini proses pembelajaran itu masih tetap berjalan, karena penulis masih tetap ingin belajar, belajar dan terus belajar menulis.
Dari belajar menulis akhirnya jadi rajin membaca. Manfaat membaca tentunya kita akan lebih mengenal dunia. Begitu juga dengan menulis, kita akan dikenal oleh dunia dan dikenal dalam sejarah serta tidak akan hilang dalam pusaran sejarah.
Sepenggal kalimat sederhana itu ternyata mengandung makna yang sangat dalam. Kata-kata itulah yang akhirnya menginspirasi saya untuk belajar menulis. Padahal waktu sekolah dulu kalau disuruh menulis, malasnya minta ampun. Kadang terucap, ngapain kita menulis, bikin jenuh, membosankan dan kayak gak ada kerjaan aja.
Tapi sekarang semua pemikiran itu berubah, Kesan jenuh dan membosankan sudah tidak ada lagi. ternyata begitu banyak manfaat yang bisa kita dapat dari menulis. Apalagi bila tulisan kita banyak bermanfaat bagi orang lain. Ketika pertama kali menulis memang agak canggung, mulai dari cara membuat judul tulisan, merangkai kalimat demi kalimat agar tersusun kata yang enak dibaca serta berbagai macam kendala yang ada ketika pertama kali mengawali menulis.
Tapi semua hambatan itu, lambat lain mulai berkurang, prinsip bisa karena biasa ternyata benar adanya. Jangankan menulis, segala apapun bila dilakukan dengan rajin belajar, penuh dengan kesabaran dan tetap semangat tentunya akan menghasilkan sesuatu yang berguna.
Hal itulah yang dirasakan oleh saya ketika pertama kali belajar menulis. Tulisan yang belepotan, rangkaian kata yang tidak jelas maknanya. Semua itu adalah bagian dari proses pembelajaran. Saat ini proses pembelajaran itu masih tetap berjalan, karena penulis masih tetap ingin belajar, belajar dan terus belajar menulis.
Dari belajar menulis akhirnya jadi rajin membaca. Manfaat membaca tentunya kita akan lebih mengenal dunia. Begitu juga dengan menulis, kita akan dikenal oleh dunia dan dikenal dalam sejarah serta tidak akan hilang dalam pusaran sejarah.